hallo semuanyaaaaaaaaaaaaaa :D
sudah lama ya gak nulis blog ini =="
sibuk sih ⌣́_⌣̀
aaaaa hari ini aku baru baca novel bagussss >.<
judulnya "Let Go"
isinya bagus bgt ƪ(˘⌣˘)┐┌(˘⌣˘)ʃ
tentang pentingnya kehidupaaan :)
ini sedikit cuplikan novelnya :
"Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia sedang mengeluarkan senjata terampuhnya, melainkan justru bearti dia sedang mengeluarkan senjata terakhirnya.
Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia tidak berusaha menahannya, melainkan karna pertahanannya sudah tak mampu lagi membendungnya.
Ketika wanita menangis, itu bukan berarti dia ingin terlihat lemah, melainkan karna dia sudah tidak sanggup berpura-pura kuat."
teruss itu..
"Saya baru sadar bahwa saya sangat beruntung.
Saya beruntung masih bisa bernapas;
Saya beruntung dapat berlari, melihat, mendengar, berbicara, dan merasakan;
Saya beruntung bisa makan dan minum tanpa pernah kekurangan;
Saya beruntung memiliki keluarga yang mencintai saya;
Saya beruntung memiliki teman yang ada saat tawa dan tangis saya.
Saya sangat beruntung.
Tetapi, kenapa baru sekarang saya sadar?
Mungkin, karna sebelumnya saya nggak pernah bersyukur."
terus itu di novel itu banyak cerita ttg beartinya hidup dan juga gimana artinya seseorang hidup buat orang lain :)
aaaaaa pokoknya bagus bgt!!
tp akhir ceritanya sedih (˘_˘")"
menurutku ini salah satu novel kesukaankuu :)
bagus bgt sih :)
novelnya karangan Windhy Puspitadewi :)
jangan lupa baca yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa
bagus bgt kooook :)
kudu musti harus baca tuh novel! ~(˘▿˘~) ~(˘▿˘)~ (~˘▿˘)~
ga nyesel dehhh :D
Selasa, 28 Desember 2010
Senin, 15 November 2010
My diary ~(˘▿˘~) ~(˘▿˘)~ (~˘▿˘)~
Hello everybody! I miss to write this blog >.< Long time no write in here.. Just want to share to you about my activities during school in senior high school :D
Let's begin :
Now I enter to new semester that is second semester >.< and I know that it so hard, because many assignment from teachers and we must do it so quickly :3 and then we must study accelerated,
and do you know?
I'm so tired now, I want to have some rest and holiday. I never do like now, usually after I did my semester test I always tired and must have some rest >.<
BUT now, I CAN NOT do that!
But, I always try to do that, to make my parents happy because of me :)
and do you know?
I always afraid if I will demoted to another class, regular class and international class.. Now I'm very happy in my class, acceleration class.. I'm very proud because of that and I'm so proud because I can make my parents proud and happy...
the story will be continued because I must do my homework >.<
bye all
we will meet at another time :)
I still want to share about my life :)
ƪ(˘⌣˘)┐┌(˘⌣˘)ʃƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)
ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ
Minggu, 14 November 2010
Indonesia Dihantam Bencana
Luka lama seolah belum kering, namun luka baru mulai menusuk Indonesia kembali, belum selesai permasalaham dan penanganan bencana banjir bandang Wasior, kini Indonesia harus diterjang tsunami di Mentawai dan meletusnya gunung Merapi di Yogyakarta. Semua itu terjadi karena sesuatu hal yang sangat pasti.
Mari kita bahas tentang ketiga bencana tersebut dan penyebab-penyebabnya...
1. Banjir Bandang di Wasior, Papua.
Banjir Bandang adalah banjir di daerah permukaan rendah yang terjadi akibat hujan yang turun terus-menerus dan muncul secara tiba-tiba. Banjir bandang terjadi saat penjenuhan air terhadap tanah di wilayah tersebut berlangsung dengan sangat cepat hingga tidak dapat diserap lagi. Air yang tergenang lalu berkumpul di daerah-daerah dengan permukaan rendah dan mengalir dengan cepat ke daerah yang lebih rendah. Akibatnya, segala macam benda yang dilewatinya dikelilingi air dengan tiba-tiba.
Mungkin tak pernah terbayangkan bagi warga Wasior, Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, untuk mengawali pekan dengan bencana. Akibat banjir bandang, Selasa (5/10/2010) malam, tercatat 60 orang tewas dan 50 orang hilang.
Bagaimana kronologis kejadiannya?
Senin sekitar pukul 08.30, ketika sebagian warga siap-siap beraktivitas, terdengar suara gemuruh bersama datangnya luapan air Sungai Batang Salai yang membelah Wasior, ibu kota Kabupaten Teluk Wondama. Hujan tiada henti sejak hari Minggu sampai Senin dini hari, menyebabkan sungai yang berhulu di Pegunungan Wondiwoy meluap. Selain air dan lumpur, banjir bandang membawa serta bebatuan dan batang-batang kayu berikut akarnya. Akibatnya, rumah-rumah warga di tepi kiri kanan sungai hancur tersapu air.
Warga yang sudah ke luar rumah bergegas menyelamatkan diri ke perbukitan atau daerah yang lebih tinggi. Sementara warga yang masih di dalam rumah tidak semua bisa menyelamatkan diri. Rumah warga yang umumnya semipermanen dari bahan kayu tertabrak dan runtuh. Itulah yang menyebabkan jatuh banyak korban jiwa.
Posko bencana alam di kantor bupati setempat mencatat, sampai Selasa malam, jumlah korban tewas mencapai 60 orang, sementara 50 warga masih dicari.
Informasi dari posko menyebutkan, di antara 60 orang korban tewas, terdapat tiga anggota polisi dan seorang dokter yang bernama Since Homedong.
Ratusan warga yang selamat ataupun luka-luka mengungsi ke sejumlah ruangan di kantor bupati yang terletak di daerah perbukitan. Sebagian korban berbaring di teras kantor tersebut. Sesekali mereka mengerang kesakitan karena luka yang diderita akibat terhantam puing-puing rumah yang tergerus banjir. Mereka umumnya belum mendapatkan perawatan medis.
Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) menilai banjir bandang di Kota Wasior, Papua, memang disebabkan oleh kerusakan hutan di kawasan Kabupaten Teluk Wondama. Walhi memperkirakan sekitar 30-40 persen hutan di kawasan Hutan Suaka Alam Gunung Wondiboi dan kawasan Taman Nasional Laut Teruk Cenderawasih mengalami alih fungsi. Akibatnya, Kali Angris dan Kali Kiot meluap dan membawa bencana bagi Wasior.
Ada aktivitas penebangan kayu sejak 1990-an. Jadi sudah sekitar 20 tahun ada aktivitas penebangan di sana. Hutan yang ditebang hari ini, bencananya bisa 5-10 tahun mendatang. Itu hukum alam.
Walhi mencatat pemerintah telah mengeluarkan ijin HPH pada tahun 1990 kepada PT WMT dan PT DMP. Namun, karena penolakan warga hingga berujung pada kerusuhan yang diduga pada pelanggaran HAM, aktivitas penebangan hutan berhenti sementara. Menurut catatan Walhi pula, aktivitas penebangan kembali dilakukan pada tahun 2002. Kali ini aktivitas penebangan hutan berjalan tanpa perlawanan masyarakat karena perusahaan-perusahaan ini sudah mampu membayar ganti rugi kepada warga bahkan membangun kongsi dagang dari hulu sampai hilir.
PT WMT merupakan pemegang usaha kayu terbesar di papua. Di Teluk Wondama, lokasi perambahannya mencapai 178 ribu hektar. Tercatat pula, lokasi lainnya di Kabupaten Sarni dan Kabupaten Yapen Waropen.
Penilaian ini bukannya tidak berdasar, Walhi mendapati ratusan gelondongan kayu disertai lumpur dan batu besar bertebaran di seluruh Wasior I, Wasior II, Kampung Rado, Kampung Moru, Kampung Maniwak, Kampung Manggurai, Kampung Wondamawi, dan Kampung Wondiboi. Ini menambah fakta bahwa memang kerusakan hutan di wilayah hulu menjadi penyebab utamanya.
2. Tsunami di Mentawai, Sumatera Barat
Menurut Rapot Simanjutak aktifis YCM yang sedang berada di Pagai Utara,
kemungkinan korban bisa bertambah karena ternyata banyak kampung-kampung yang
tersaputsunami.
Di Muntei desa Betumonga, Pagai Utara ada 58 mayat yang ditemukan dan belum
dikubur, jumlah jiwa di sana 307 orang dan yang hidup tidak sampai 100 orang
lagi.
Berikut ini kronologi Awal mula
terjadinya sunami mentawai berawal dari gempa berkekuatan 7,2 skala Richter
(7,7 SR versi USGS) mengguncang kawasan Mentawai, Sumatera Barat, pada pukul
21.42 WIB, dimana gempa tersebut dinyatakan berpotensitsunami, kemudian pada
sekitar pukul 22.38 WIB, peringatan tsunami dicabut dan dinyatakan nihil.
Akan tetapi Seorang warga Australia melaporkan menjadi saksi peristiwa tsunami
yang diperkirankan setinggi tiga meter yang terjadi setelah gempa Mentawai.
Warga australi tersebut bernama Rick Hallet yang kemudain membuat kesaksian
kepada Nine Network dia berkata saat tsunami mentawai terjadi dia berada di
kapal carteran yang mereka sewa untuk surfing saat dinding air berwarna putih
menggulung mereka di perairan Pulau Mentawai, sekitar pukul 22.00 WIB.
Seperti pengakuan yang dimuat SkyNews Australia, Selasa 26 Oktober 2010, dimana
gelombang hebat tersebut menyapu sebuah perahu lain ke arah kapal mereka,
menabrakkannya, dan menyebabkan ledakan sehingga mengakibatkan munculnya bola
api di bagian belakang kapal.
Hallet mengaku, ia memerintahkan semua orang pergi ke dek teratas, melemparkan benda apapun yang bisa mengapung seperti papan selancar kemudian mereka terjun ke laut.
Beberapa tamu terbawa 200 meter ke arah pulau dan tinggal di atas pohon hingga diselamatkan perahu lain 90 menit kemudian, itulah awal mula terjadinya Tsunami mentawai dimana hingga saat ini data korban yang meninggal sudah mencapai 311 orang dan sampai sekarang jumlah korban tersbut kemungkinan besar masih akan bertambah karena daftar orang yang dinyatakan hilang karena tsunami dan gempa mentawi tersebut diperkirakan masih berjumlah 400 orang
3. Gunung Merapi Meletus di Yogyakarta
Literatur:
http://id.wikipedia.org/wiki/Gunung_Merapi
Langganan:
Postingan (Atom)